Tag Cara Tari Sufi. Tasawuf. Tata Cara Prosesi Tari Sufi Atau Tari Sema. Mohammad Mufid Muwaffaq 18/12/2019. Kita sudah membahas mengenai bagaimana Jalaludin Rumi menjelaskan mengenai pengertian Tari Sufi. Trending Topic. GP Ansor Sulsel teken MOU dengan ITB Kalla . 11/06/2022. Bentuk Akulturasi Serta Interaksi Islam Dalam Meditasiyang dilakukan melalui tarian Sufi memiliki kaitan yang erat dengan Tasawuf. Sebab dalam tarian ini para penari diharapkan dapat mengalami pengalaman spiritual dan melebur bersama sang Ilahi. Untuk itu, mereka juga diharapkan bisa mencapai kesempurnaan iman dengan cara menanggalkan ego dan hasrat pribadi dalam hidup. PENTASTARI SUFI DI KOTA SOLO : "PENONTON PUN TURUT MENARI DI PANGGUNG" - Belajar Meditasi, Belajar Yoga. Meditasi Jakarta, Yoga Jakarta. Meditasi Sunter, Yoga Sunter. Meskipunpara penari sufi yang berputar-putar nampak misterius, adal-usul tarian yang disebut tarian darwis itu berasal dari pengalaman yang akrab dan dengan kita: cinta dan kehilangan. Penggagas Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Kompas TV regional berita daerah Senin, 19 April 2021 1226 WIB SEMARANG, - Tari sufi, tarian asal Persia yang nampak misterius dengan gerakan berputar-putar dan tenur yang mengembang, ternyata memiliki filosofi yang mendalam mengenai kematian serta cinta kepada Tuhan dan sesama. Berawal dari ungkapan kesedihan, tari ini kini sudah mendunia. Tari ini terinspirasi dari seorang penyair sufi, Jalaluddin Rumi yang mengekspresikan kesedihan atas kematian guru spiritualnya dengan berputar-putar selama 3 hari 3 malam. Meski begitu, Rumi mengungkapkan bahwa kematian bukan tentang lenyapnya jasmani, tapi pelarian menuju Allah. Tari sufi dikenal sebagai whirling dhervises atau darwis yang berputar. Bukan sekedar tarian biasa, tari sufi disebut sebagai salah satu bentuk meditasi yang mengungkapkan cinta kepada Allah dan sesama. Para penari sufi mengenakan topi tinggi bernama sikke yang melambangkan batu nisan, sedangkan jubahnya biasanya berwarna hitam melambangkan alam kubur dan baju putih yang melambangkan kain kafan. Gerakan dalam tarian sufi bukanlah gerakan sembarangan. Pertama, penyanyi solo akan melantunkan lagu pujian untuk Rasulullah diiringi musik khas Timur Tengah. Kemudian para penari akan saling membungkuk satu sama lain dengan kedua tangan disilangkan mencengkeram pundak yang berarti kerendah hatian di hadapan Tuhan. Sementara tangan kanan menghadap ke atas yang berarti mendapatkan hidayah dari Tuhan dan tangan satunya menghadap ke bawah yang berarti hidayah tersebut harus disampaikan. Untuk melakukan gerakan berputar, kaki kiri digunakan sebagai tumpuan. Gerakan ini menyimbolkan bahwa segala sesuatu harus berputar sesuai jalurnya dan menganggap seperti thawaf. Putaran dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam. Tari sufi kerap disebut sebagai tarian pengingat kematian karena filosofi atribut hingga gerakan yang menyimbolkan kematian. Bukan sekedar menari, selama melakukan gerakan berputar, penari terus berdzikir. Kunci agar tidak pusing adalah ketenangan dan fokus. Salah satu pelopor tari sufi nusantara, Budi Harjono mengungkapkan keindahan filosofi tari yang dipelajarinya sejak tahun 2009. Sejak saat itu, abah Budi menggunakan tari sufi sebagai media dakwahnya. Sudah lebih penari sufi yang dilahirkannya, tak hanya di Indonesia namun hingga luar negeri. Tari sufi nusantara sendiri tak hanya sering mengisi acara keagamaan di masjid namun juga di gereja. Ini membuktikan bahwa tari sufi adalah salah satu bentuk toleransi yang menceritakan cinta Allah kepada manusia dan harus disebarkan kepada sesama, tanpa memandang agama. TariSufi Kematian CintaKepadaAllah Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA Ternyata bukan hanya sekedar tarian... Apakah kamu pernah mendengar atau menyaksikan tarian Sufi? Pasti yang ada di pikiranmu bagaimana bisa mereka berputar-putar dalam kurun waktu yang cukup lama? Apakah tidak pusing?Tarian Sufi bukanlah sekedar tarian biasa, atau perpaduan antara seni dan budaya. Kalangan Sufi menganggap tarian ini juga sebagai ritual di luar ibadah yang berfungsi sebagai amalan soleh layaknya ibadah-ibadah lainnya. Nah, daripada bertanya-tanya, yuk simak fakta-fakta tentang tarian Sufi Sejarah tarian dulu, Tarian sufi juga dikenal sebagai Whirling Dervishes darwis-darwis yang berputar atau tarian sema mendengar. Tarian ini terinspirasi dari seorang penyair-sufi asal Persia bernama Mawlana Jalaluddin Rumi. Rumi melakukan tarian ini pertama kali ketika guru spiritualnya meninggal dunia. Dia melakukan tarian sufi sebagai bentuk eskpresi kesedihannya. Sejak saat itu, Rumi mulai berputar bahkan hingga 3 hari 3 Menari sekaligus ini juga dianggap sebagai bagian dari meditasi diri. Meditasi ini sangat erat kaitannya dengan ajaran sufistik Islam. Para penari pun diharapkan menggapai kesempurnaan imannya, menghapuskan nafsu, menanggalkan ego, dan hasrat pribadi dalam hidup. Kemudian, penari akan mengalami ekstase dan melebur bersama sang Penari harus melakukan ritual sebelum ingin lihai dalam melakukan tarian ini, kamu harus melakukan beberapa ritual terlebih dahulu. Ritual yang paling utama adalaH dzikir. Tarian ini akan diiringi oleh musik khas Timur Tengah dan sebuah gambaran perjalanan mistis khas pemahaman Teknik tarian tarian Sufi dibagi menjadi empat bagian. Pertama, akan ada seorang penyanyi solo yang melantunkan lagu pujian untuk Rasulullah dan diikuti oleh improvisasi dari alat musik flute. Bagian ini disebut Naat. Kedua adalah Devr-i Veled, yakni para penari akan saling membungkuk satu sama lain. Proses ketiga justru menjadi bagian utama tarian ini. Pada proses ini, penari akan berputar di luar pemimpin tarian yang berada di tengah. Terakhir, bagian Taksim, yaitu pembacaan ayat AL-Quran dan doa yang dilakukan oleh pemimpin Juga 15 Foto Bombastis Ini Berhasil Menangkap Keindahan Seni Tari dengan Sempurna5. Makna gerakan tarian tarian Sufi ternyata bukan gerakan sembarangan. Masing-masing bagian dalam upacara tarian Sufi memiliki makna tersendiri. Bagian Naat memiliki makna keterpisahan manusia dengan Tuhan. Bagian Devr-i Veled dilakukan sebagai bentuk mengakui nafas Ilahi yang telah meniupkan roh pada manusia. Pada bagian utama, para penari yang berputar diibaratkan bulan, sedangkan pemimpin tarian diibaratkan matahari. Mereka berputar berlawanan dengan arah jarum jam sebagai bentuk merangkul kemanusiaan dengan cinta. Gerakan itu juga melambangkan putaran alam semesta dan putaran tawaf di Ka' Atribut penari yang mereka kenakan adalah topi yang memanjang ke atas, jubah hitam besar, baju putih yang melebar di bagian bawah seperti rok, dan alas kaki. Mereka membungkukkan badan sebagai tanda hormat, lalu akan melepas jubah hitamnya. Posisi tangan mereka ditempelkan di dada dan bersilang mencengkram Filosofi kostum penari memanjang yang dikenal sebagai sikke melambangkan batu nisan para wali dan sufi yang ada di dataran Timur Tengah. Jubah hitam melambangkan alam kubur dan baju putih melambangkan kain kafan. Warna baju ini dibuat agar manusia senantiasa mengingat kematian. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah untuk mengendalikan hawa nafsu dan ego duniawi. Alas kaki penari sufi disebut kuff. Konon, Nabi Muhammad SAW juga mengenakan kuff salam perjalanan kemana pun, terutama pada musim dingin. Uniknya, jika kamu menggunakan kuff saat berwudhu kamu tidak perlu jika kamu ingin melakukan tarian Sufi, jangan sejajarkan dengan shalat, puasa, haji dan ibadah lainnya. Di balik itu semua, tarian sufi hanya sekedar untuk memperkenalkan indahnya rasa cinta kepada sesama dan Allah Juga 9 Alasan Kenapa Tari Tradisional Indonesia Lebih Membanggakan dari Tarian Modern Tarian Sufi. Foto Youtube/BUDIMAN PRAMONO SIDI999 penari berbaju terusan dengan rok lebar terlihat asyik berputar-putar tanpa henti menarikan tarian khas asal Turki, tarian Sufi. Mereka hadir dan ambil bagian dalam acara Harlah Muslimat NU yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu 27/1. Baik pria, wanita, tua, dan muda menarikan tarian Sufi dengan penuh penghayatan. Pelan tapi pasti, mereka berputar dengan bertumpu pada kakinya tanpa jeda, tanpa takut pusing atau oleng. Wajar saja, jika di tanah airnya, tarian Sufi juga menjadi salah satu atraksi wisata andalan. Penampilan tarian Sufi dalam acara Harlah Ke-73 Muslimat NU, doa bersama untuk keselamatan bangsa, dan maulidrrasul, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 27/1/2019. Foto ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/PrasNamun, sebenarnya apa sih, tarian Sufi itu? Dan apa makna di balik gerakannya yang berputar-putar tanpa henti itu? Berikut fakta unik tarian Sufi yang berhasil kumparanTRAVEL rangkum untukmu. 1. Sudah Ada Sejak Abad ke-13Ilustrasi Tarian Sufi Foto ThinkstockDilansir Steemit, tarian Sufi sudah hadir sejak abad ke-13. Tarian ini dilakukan pertama kali oleh seorang penyair asal Persia bernama Mawlana Jalaluddin Rumi untuk mengekspresikan kesedihannya saat ditinggal mati guru rohaninya, Syamsuddin Tabriz. Kabarnya, tarian Sufi pertama kali dilakukan Rumi saat ia berada di wilayah Anatolia Turki selama tiga hari tiga malam. Rumi adalah seorang penyair yang banyak membuat puisi religius tentang cinta yang luar biasa pada Tuhan. Karyanya banyak mempengaruhi budaya dan penulisan syair Muslim. 2. Sarana Bermeditasi untuk Mencari Tuhan dan Menyadari Keberadaan Manusia yang FanaTari Sufi, Turki. Foto Shutter StockTarian Sufi atau yang dikenal juga sebagai whirling dervishes dianggap dapat menjadi bagian dari meditasi diri. Meditasi yang dilakukan melalui tarian Sufi memiliki kaitan yang erat dengan Tasawuf. Sebab dalam tarian ini para penari diharapkan dapat mengalami ekstase dan melebur bersama sang Ilahi. Untuk itu, mereka juga diharapkan bisa mencapai kesempurnaan iman dengan cara menanggalkan ego dan hasrat pribadi dalam hidup. Menghapus gairah dan meninggalkan nafsu dunia juga menjadi salah satu cara agar penari dapat melakukan tarian Sufi dengan Mesti Dilakukan dengan Tenang Tanpa BebanPenari menampilkan Tarian Sufi diantara Muslimat Nahdlatul Ulama NU yang menghadiri Harlah ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 27/1. Foto ANTARA FOTO/Wahyu PutroSaat melakukan tarian Sufi, kamu dituntut untuk tenang, fokus, dan 'meninggalkan semua beban'. Mata harus fokus menatap satu titik, senantiasa terbuka, dan tidak melirik. Sedangkan kepala tidak boleh bergerak, harus berada di satu titik dan tak boleh berpindah. Dengan cara ini, penari Sufi tidak akan merasa pusing, tak peduli berapa lama ia menari dan berputar. 4. Sarat akan Makna Religius di Setiap GerakannyaSebelum menari, kamu mesti melakukan dzikir sambil diiringi musik khas Timur Tengah terlebih dahulu. Lalu akan dilanjutkan dengan lagu pujian untuk Nabi Muhammad SAW yang dilantunkan oleh seorang solois dengan improvisasi alat musik seruling. Kemudian pada bagian Devr-i Veled, penari akan saling membungkuk. Sebagai bentuk mengakui nafas Ilahi yang telah meniupkan nafas kehidupan dan roh pada manusia. Dan kemudian pada tahapan selanjutnya, penari akan berputar di sekitar pemimpin tari berlawanan dengan arah jarum jam sambil menengadahkan tangan. Hal tersebut sebagai bentuk meminta dan mendapat hidayah dari Tuhan. Putaran ini menyimbolkan rangkulan kemanusiaan dengan cinta yang juga melambangkan putaran alam semesta dan putaran tawaf di Ka'bah. 5. Menggunakan Pakaian Khas dengan Topi Memanjang Tarian sufi asal Turki Foto Flickr/Vladimer ShioshviliPenari Sufi dikenal memiliki kostum khas berupa baju jubah berukuran besar dengan bagian bawah seperti rok yang melebar dan menggunakan topi memanjang yang dikenal sebagai sikke. Di Timur Tengah, sikke dikenal sebagai perlambang batu nisan wali dan sufi. Umumnya, warna jubah yang digunakan berwarna hitam sebagai perlambang atas kuburan, dan warna putih dalam kemeja melambangkan kain kafan. Perpaduan warna itu digunakan untuk mengingatkan manusia pada kematian yang tak terduga. Sedangkan untuk alas kakinya, penari Sufi mengenakan kuff. Kabarnya, kuff kerap digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam setiap perjalanannya, bahkan saat musim dingin. Uniknya, saat menggunakan kuff, kamu tak perlu melepasnya ketika hendak berwudhu. Wah, unik, ya. Siapa sangka dalam tarian yang sederhana seperti Sufi terkandung beragam nilai religius yang menarik untuk dipahami dan dipelajari. Bagaimana denganmu, mau mencoba tarian khas asal Turki ini? Tarian Sufi ini sudah hadir sejak abad ke-13. Tarian ini diketahui digagas oleh oleh seorang penyair legendaris yakni Jalaluddin Rumi untuk mengekspresikan kesedihannya saat ditinggal mati guru rohaninya yaitu Syamsuddin Tabriz. Ali Atmaca/Anadolu Agency/Getty Images. Kabarnya, tarian Sufi pertama kali dilakukan Rumi saat ia berada di wilayah Anatolia Turki selama tiga hari tiga malam. Rumi adalah seorang penyair yang banyak membuat puisi religius tentang cinta yang luar biasa pada Tuhan. Karyanya banyak mempengaruhi budaya dan penulisan syair Muslim. Sergen Sezgin/Anadolu Agency/Getty Images. Tarian Sufi atau yang dikenal juga sebagai whirling dervishes dianggap dapat menjadi bagian dari meditasi diri. Meditasi yang dilakukan melalui tarian Sufi memiliki kaitan yang erat dengan Tasawuf. Sebab dalam tarian ini para penari diharapkan dapat mengalami pengalaman spiritual dan melebur bersama sang Ilahi. Untuk itu, mereka juga diharapkan bisa mencapai kesempurnaan iman dengan cara menanggalkan ego dan hasrat pribadi dalam hidup. Richard Manning/Getty Images. Sebelum menari, para penari harus melakukan dzikir sambil diiringi musik khas Timur Tengah terlebih dahulu. Lalu akan dilanjutkan dengan lagu pujian untuk Nabi Muhammad SAW yang dilantunkan oleh seorang solois dengan improvisasi alat musik seruling. Ahmet Okatali/Anadolu Agency/Getty Images Kemudian para penari akan saling membungkuk. Sebagai bentuk mengakui nafas Ilahi yang telah meniupkan nafas kehidupan dan roh pada manusia. Dan kemudian pada tahapan selanjutnya, penari akan berputar di sekitar pemimpin tari berlawanan dengan arah jarum jam sambil menengadahkan tangan. Hal tersebut sebagai bentuk meminta dan mendapat hidayah dari Tuhan. Dan putaran ini menyimbolkan rangkulan kemanusiaan dengan cinta yang juga melambangkan putaran alam semesta dan putaran tawaf di Ka'bah. Murat Kaynak/Anadolu Agency/Getty Images. Penari Sufi dikenal memiliki kostum khas berupa baju jubah berukuran besar dengan bagian bawah seperti rok yang melebar dan menggunakan topi memanjang yang dikenal sebagai sikke. Di Timur Tengah, sikke dikenal sebagai perlambang batu nisan wali dan sufi. Ali Atmaca/Anadolu Agency/Getty Images. Umumnya, warna jubah yang digunakan berwarna hitam sebagai perlambang atas kuburan, dan warna putih dalam kemeja melambangkan kain kafan. Perpaduan warna itu digunakan untuk mengingatkan manusia pada kematian yang tak terduga. Ercin Top/Anadolu Agency/Getty Images. Sedangkan untuk alas kakinya, penari Sufi mengenakan kuff. Kabarnya, kuff kerap digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam setiap perjalanannya, bahkan saat musim dingin. Uniknya, saat menggunakan kuff tak perlu melepasnya ketika hendak berwudhu. Sergen Sezgin/Anadolu Agency/Getty Images. Tentunya jika kamu ingin melakukan tarian Sufi, jangan sejajarkan dengan shalat, puasa, haji dan ibadah lainnya. Di balik itu semua, tarian sufi hanya sekedar untuk memperkenalkan indahnya rasa cinta kepada sesama dan Allah SWT. Chris McGrath/Getty Images. Pada mulanya tarian sufi hanya dikhususkan untuk laki-laki. Akan tetapi, kini di Istanbul, perempuan juga boleh melakukan tarian sufi bersama. D kutip dari CNN, seorang penari sufi perempuan yang berasal dari Turki berpendapat bahwa saat kita ingin menemukan Tuhan dan mencari kekhusukan, maka tak perlu memandang itu laki-laki atau perempuan. Chris McGrath/Getty Images. Tari Sufi juga banyak dilakukan oleh orang-orang dari negara lain. Misalnya saja yang dilakukan 999 penari yang menari Sufi dalam acara Harlah Muslimat NU yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu 27 Januari 2019. Banyaknya penari yang ambil bagian dalam acara ini juga membuatnya memecahkan rekor McGrath/Getty Images. Tarian ini kerap dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mustafa Ozer /AFP via Getty Images.

cara doa tari sufi